Laman

8.6.10

Dimanakah Sikap yang Hilang itu?

    Kenapa ya akhir-akhir ini masyarakat Indonesia mudah sekali marah dan melampiaskan kemarahan mereka dengan merusak. Dimana masyarakat Indonesia pada era orde baru yang dikenal dengan sopan santun dan ramah tamahnya, kenapa di era sekarang masyarakat berubah menjadi beringas mudah tersulut emosinya. Tidak bisakah mereka meredam emosi sesaatnya? menyelesaikan masalah dengan kepala dingin?
   Kenapa mereka memilih menyelesaikan suatu masalah dengan merusak. Mending-mending merusak barang pribadi mereka, ini merusak fasilitas umum yang terang-terang milik bersama, milik kepentingan umum. siapa sekarang yang dirugikan? apakah dengan merusak segala fasilitas umum bisa mnyelesaikan suatu masalah?
    Sebenarnya banyak kota-kota di Indonesia yang terkenal dengan masyarakatnya mudah tersulut emosi mereka hampir setiap saat keluar di berita-berita, sebenarnya permasalahan sepele kalo diselesaikan dengan kepala dingin bisa clear tapi kenapa harus dengan jalan kekerasan, kbrutalan, perusakan kemudian baru perdamaian. Mengapa tak memilih jalan pintas langsung ke perdamaian tanpa melalui tahap-tahap sebelumnya.
     Merindukan suasana dulu, ketika masyarakat Indonesia hidup tentram tanpa ada sengketa, tepo seliro. Kapan bangsa ini bisa menumbuhkan rasa itu kembali?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar