Laman

20.6.09

Suzuki LJ 80 V


Suzuki LJ 80 V atau yang kita kenal dengan Suzuki Jimny Jangkrik, era pembuatan LJ 80 pada rentang tahun 1977-1984. memiliki mesin 3 silender dengan kapasitas 797 cc yang memiliki transmisi 4 percepatan manual, LJ 80 meraih top speed di angka 105 km/h.
Di luar negeri LJ 80 terbagi menjadi beberapa seri (khususnya di jerman) yaitu seri LJ 80 yang di desain mirip jeep willys alias tanpa atap, seri LJ 80Q mengaplikasi softop alias kanvas, seri LJ 81 merupakan versi pick up-nya sedangkan LJ 80V adalah seri yang mengaplikasi hardtop yang kebanyakan masuk di Indonesia.
Suzuki LJ 80 memiliki kesempurnaan dalam pemasangan empat percepatan gearboks-nya, disamping itu ada a high and low range selector. Dalam four wheel drive mode high selector terbagi dalam dua yaitu 2H diperuntukan untuk jalanan aspal sedangkan 4H diperuntukan untuk tanjakan ekstrim yang membutuhkan penggerak empat roda...di samping itu ada N (netral) digunakan untuk parkir dan bisa digunakan sebagai jaga-jaga agar kendaraan kita ga diembat maling,hehehehehe....karena apabila kita memasukan four wheel drive neutral walaupun masuk gigi satu kendaraan tidak dapat berjalan. yang terakir 4L ini diperuntukan untuk turunan yang sangat ekstrem yang membutuhkan ke empat rodanya bergerak dengan sedikit adanya bantuan dengan pemakaian engine break.
Di Indonesia peminat suzuki LJ 80 begitu banyak karena dengan harga yang bisa kita katakan begitu murah kita bisa mendapatkan kendaraan dengan berpenggerak empat roda...dengan modal membeli ban ekstra grip kita bisa langsung offroad...mesin LJ 80 terkenal bandel dan untuk konsumsi bahan bakarnya cukup irit mengalahkan mobil-mobil tahun sekarang.

Touring Pertama Kali...Deket-Deket Dulu Lah



waktu kuliah mungkin semester tiga mengadakan acara touring ringan di pantai kukup di daerah jokja mengisi waktu liburan...menikmati keindahan alam pantai dan pasir putih disana. Tidak ada niatan untuk maen aer laut tiba-tiba tim cowo terbentik ide untuk maen aer bersama karna banyak yang golput terpaksa mau tak mau diseret, di gotong rame-rame buat di jeburin ke laut tidak pandang bulu entah tu cewe pa cowo...tapi seru juga, kurang afdol rasanya kalo dah sampe di pantai ga maen aer sekalian.
ga trasa waktu uda sore...dengan sedikit waktu kami membersihkan diri dari pekatnya aer laut kemudian pulang dengan pakaian full basah kuyup, tetapi tidak terlalu memalukan coz waktu pulangnya kita ke hadang ma hujan yang cukup deras sehingga kita tak nampak sebagai orang blo'on,hehehehehehe...akhirnya sampe kota solo pukul 19.00
perjalanan yang cukup menyenangkan kawan..kapan kita melakukannya lagi....

Solo 4x4 Adventure Community


pagi hari pukul 11.00 am tanggal 24 may 2009 benar-benar pengalaman yang tak terlupakan....
pertama kali mengikuti kegiatan offroad ketika peresmian berdirinya 4x4 Solo Adventure Community di kemuning karanganyar jawa tengah....
kegiatan ini juga di ikuti oleh klub-klub dari daerah lain...banyak sekali jip-jip yang menurut saya sangatlah langka saya ambil contoh taft bensin tahun 1978 deng
an kode mesin 12R warna putih (gambar bawah). Mayoritas para offroaders memakai produk suzuki berbagai seri dari seri LJ80, SJ 410, vitara JLX 4X4, dan ada yang lain seperti land rover defender long chassis, taft gt, jeep willys, jeep cherooke, ford everest, chevrolet pick up, etc.
season pertama offroad, jalan yang dilalui penuh bebatuan dan lumut, untuk pemakaian ban ekstra grip banyak yang tergelincir sehingga memerlukan konsentrasi tinggi dan ekstra hati-hati dalam pemilihan jalan...banyak tanjakan dan turunan yang curam sehi
ngga kebanyakan para offroader memakai gigi 4L yang berfungsi sebagai rem tambahan tapi dengan mesin istilahnya engine break. untuk season kedua lebih banyak tantangannya ketika akan naik ke area yang lebih tinggi lagi kami disambut oleh hujan yang cukup deras dan jalanan ditutup oleh lumpur yang tampak seperti bubur sehingga mengurangi daya cengkraman ban ke tanah..kebanyakan para offroader mengambil ancang-ancang pabila ada tanjakan banyak yang berhasil dan ada pula yang mengalami tergelincir hingga mobil berputar 360 derajat...karna banyaknya para offroader yang terjebak dan bejibaku dengan lumpur lembut tak terasa membuang waktu yang cukup banyak hingga tak terasa hari sudah sore...ingin melanjutkan season ketiga tapi badan sudah tidak kuat lagi padahal season terakhir cukup menarik hanya melewati desa-desa saja tapi apa daya badan tak sanggup dan adanya gangguan tentang sistem kelistrikan mobil yang masih membikin drop aki sehingga saya memilih jalur aspal untuk pulang dengan ditemani oleh hujan yang masih rintik-rintik...mungkin bulan
depan atau tiga bulan ke depan pasti akan ada rute yang lebih menantang...i hope... ^_^