Laman

2.3.10

Demonstrasi Antara Memperjuangkan Aspirasi Rakyat atau Kepentingan Publikasi di Media Massa

Picture Courtessy From Google
  Setiap mahasiswa melakukan demonstrasi kadang ada yang tertib kadang juga brutal. Tertib kalo tema yang diambil dalam melakukan demonstrasi kurang menjual di media-media, brutal bila diliputi oleh berbagai media dan menjadi buah bibir masyarakat Indonesia. Kita ambil contoh demo hari ini (tanggal 2 maret 2010) "Grand Final Kasus Century"
  Banyaknya para pendemo melakukan orasi-orasi yang seakan-akan mereka mampu menyelesaikan permasalahan tersebut dengan mudah, semudah membalikan telapak tangan. Kembali lagi ke masalah demo, kita ambil demo yang rusuh atau brutal saja karna kalo yang ambil demo damai sedikit untuk dikomentari...Demo yang berawal menyampaikan aspirasi masyarakat untuk wakil rakyat di depan gedung MPR-DPR berubah menjadi anarkis.
   Kenapa setiap demonstran merasa terhalang oleh pihak berwajib selalu anarkis merusak fasilitas-fasilitas umum yang notabene untuk kepentingan bersama kepentingan masyarakat Indonesia...kenapa mereka selalu mengandalkan otot bukan otak...bukankah mereka MAHAsiswa...yang kelasnya lebih tinggi dari siswa SD ataupun TK...lumrah kalo anak TK atau SD kelas satu masih sering merusak barang-barang yang mereka punya karena keingintahuan mereka tapi MAHAsiswa merusak...hmmm..apa mereka juga penasaran dengan fasilitas-fasilitas umum tersebut atau mereka (para demonstran) hanya ingin dipublikasi di media massa agar terlihat mereka berjuang demi masyarakat Indonesia...apakah mereka tidak berpikir bahwa perilaku merusak mereka, perilaku anarkis mereka akan ditiru oleh para pelajar-pelajar dari tingkat SD sampai SMA...
   Apakah mau negara ini disebut sebagai negara preman karna selalu menampilkan adu fisik, mari kita ciptakan iklim kondusif di negeri kita...menyampaikan aspirasi ke wakil rakyat dengan damai dan tertib...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar